Jumat, 22 Juli 2022

Kisah Hijrah Mushab bin Umair menjadi luar biasa

 Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Nama : Dela Amara Munfaranlis

Nim : 12001109

Kelas: 4E 

Prodi : Pendidikan Agama Islam(PAI)

Dosen : H Fahrul Razi,Drs.,M.Pd

           : Firmasyah M.Pd

makul: Media Pembelajaran 

Kisah Hijrah Mushab bin Umair menjadi luar biasa

Asaalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Baiklah disini saya akan menceritakan tentang “Kisah seoarang salah satu sahabatnya nabi yang bernama Mush’ab bin Umair.”

Pada di zaman nya ada seorang Pemuda hijrah itu bernama Mush’ab bin Umair, merupakan salah satu sahabat nabi yang paling utama. Ia seorang remaja Quraisy terkemuka, gagah dan tampan, penuh dengan jiwa dan semangat kemudaan.  Para ahli sejarah melukiskan semangat kemudaannya dengan kalimat: “Seorang warga kota Makkah yang mempunyai nama paling harum.”

Mush’ab lahir dan dibesarkan dalam kesenangan, dan tumbuh dalam lingkungan serba berkecukupan. Mungkin tak seorang pun di antara anak-anak muda Makkah yang beruntung dimanjakan oleh kedua orang tuanya sebagaimana yang dialami Mush’ab bin Umair.

Mungkinkah kiranya anak muda yang serba kecukupan, biasa hidup mewah dan manja, menjadi buah-bibir gadis-gadis Makkah dan menjadi bintang di tempat-tempat pertemuan, akan meningkat menjadi tamsil dalam semangat kepahlawanan?

Suatu hari, anak muda ini mendengar berita yang telah tersebar luas di kalangan warga Makkah mengenai Muhammad Al-Amin, yang mengatakan dirinya telah diutus Allah sebagai pembawa berita suka maupun duka, sebagai dai yang mengajak umat beribadah kepada Allah Yang Maha Esa. Di antara berita yang didengarnya ialah bahwa Rasulullah bersama pengikutnya biasa mengadakan pertemuan di suatu tempat yang terhindar jauh dari gangguan gerombolan Quraisy dan ancaman-ancamannya, yaitu di bukit Shafa di rumah Arqam bin Abil Arqam. Maka pada suatu senja, didorong oleh kerinduannya, pergilah ia ke rumah Arqam menyertai rombongan itu. Di tempat itu Rasulullah SAW sering berkumpul dengan para sahabatnya, mengajarkan mereka ayat-ayat Alquran dan mengajak mereka beribadah kepada Allah Yang Maha Akbar. Baru saja Mush’ab mengambil tempat duduknya, ayat-ayat Alqur’an mulai mengalir dari kalbu Rasulullah bergema melalui kedua bibirnya dan sampai ke telinga, meresap di hati para pendengar. Di senja itu Mush’ab pun terpesona oleh untaian kalimat Rasulullah yang tepat menemui sasaran di kalbunya. Khunas binti Malik yakni ibunda Mush’ab, adalah seorang yang berkepribadian kuat dan pendiriannya tak dapat ditawar atau diganggu gugat, Ia wanita yang disegani bahkan ditakuti. Ketika Mush’ab memeluk Islam, tiada satu kekuatan pun yang ditakuti dan dikhawatirkannya selain ibunya sendiri. Bahkan walau seluruh penduduk Makkah beserta berhala-berhala para pembesar dan padang pasirnya berubah rupa menjadi suatu kekuatan yang menakutkan yang hendak menyerang dan menghancurkannya, tentulah Mush’ab akan menganggapnya enteng. Tapi tantangan dari ibunya, bagi Mush’ab tidak dapat dianggap kecil. Ia pun segera berpikir keras dan mengambil keputusan untuk menyembunyikan keislamannya sampai terjadi sesuatu yang dikehendaki Allah.

Demikianlah ia senantiasa bolak-balik ke rumah Arqam menghadiri majelis Rasulullah, sedang hatinya merasa bahagia dengan keimanan dan sedia menebusnya dengan amarah murka ibunya yang belum mengetahui berita keislamannya. Tetapi di kota Makkah tiada rahasia yang tersembunyi, apalagi dalam suasana seperti itu. Mata kaum Quraisy berkeliaran di mana-mana mengikuti setiap langkah dan menyelusuri setiap jejak. Kebetulan seorang yang bernama Utsman bin Thalhah melihat Mush’ab memasuki rumah Arqam secara sembunyi. Kemudian pada hari yang lain dilihatnya pula ia shalat seperti Muhammad SAW. Secepat kilat ia mendapatkan ibu Mush’ab dan melaporkan berita yang dijamin kebenarannya.

Berdirilah Mush’ab di hadapan ibu dan keluarganya serta para pembesar Makkah yang berkumpul di rumahnya. Dengan hati yang yakin dan pasti dibacakannya ayat-ayat Alquran yang disampaikan Rasulullah untuk mencuci hati nurani mereka, mengisinya dengan hikmah dan kemuliaan, kejujuran dan ketakwaan.

Ketika sang ibu hendak membungkam mulut putranya dengan tamparan keras, tiba-tiba tangan yang terulur bagai anak panah itu surut dan jatuh terkulai, ketika melihat cahaya yang membuat wajah putranya berseri cemerlang itu kian berwibawa. Karena rasa keibuannya, ibunda Mush’ab tak jadi menyakiti putranya. Dibawalah puteranya itu ke suatu tempat terpencil di rumahnya, lalu dikurung dan dipenjarakannya dengan rapat.

Demikianlah beberapa lama Mush’ab tinggal dalam kurungan sampai saat beberapa orang Muslimin hijrah ke Habasyah. Mendengar berita hijrah ini Mush’ab pun mencari muslihat, dan berhasil mengelabui ibu dan penjaga-penjaganya, lalu pergi ke Habasyah melindungkan diri. Ia tinggal di sana bersama saudara-saudaranya kaum Muslimin, lalu pulang ke Makkah. Kemudian ia pergi lagi hijrah kedua kalinya bersama para sahabat atas titah Rasulullah dan karena taat kepadanya.

Pada Suatu hari ia tampil di hadapan beberapa orang Muslimin yang sedang duduk sekeliling Rasulullah SAW. Demi memandang Mush’ab, mereka menundukkan kepala dan memejamkan mata, sementara beberapa orang matanya basah karena duka. Mereka melihat Mush’ab memakai jubah usang yang bertambal-tambal, padahal belum lagi hilang dari ingatan mereka—pakaiannya sebelum masuk Islam—tak ubahnya bagaikan kembang di taman, berwarna-warni dan menghamburkan bau yang wangi.

Adapun Rasulullah, menatapnya dengan pandangan penuh arti, disertai cinta kasih dan syukur dalam hati. Pada kedua bibirnya tersungging senyuman mulia, seraya berkata, “Dahulu aku lihat Mush’ab ini tak ada yang mengimbangi dalam memperoleh kesenangan dari orang tuanya, kemudian ditinggalkannya semua itu demi cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya.”

 

Suatu saat Mush’ab dipilih Rasulullah untuk melakukan suatu tugas maha penting saat itu. Ia menjadi duta atau utusan Rasul ke Madinah untuk mengajarkan agama Islam kepada orang-orang Anshar yang telah beriman dan berbaiat kepada Rasulullah di bukit Aqabah. Di samping itu, ia juga mempersiapkan kota Madinah untuk menyambut hijrah Rasulullah sebagai peristiwa besar. Sebenarnya, di kalangan sahabat ketika itu masih banyak yang lebih tua, lebih berpengaruh dan lebih dekat hubungan kekeluargaannya dengan Rasulullah daripada Mush’ab. Tetapi Rasulullah menjatuhkan pilihannya kepada Mush’ab. Dan bukan tidak menyadari sepenuhnya bahwa beliau telah memikulkan tugas amat penting ke atas pundak pemuda itu dan menyerahkan kepadanya tanggung jawab nasib Agama Islam di kota Madinah. Mush’ab memikul amant itu dengan bekal karunia Allah kepadanya, berupa pikiran yang cerdas dan budi yang luhur. Dengan sifat zuhud, kejujuran dan kesungguhan hati, ia berhasil melunakkan dan menawan hati penduduk Madinah hingga mereka berduyun-duyun masuk Islam. Ketika tiba di Madinah pertama kali, ia mendapati kaum Muslimin tidak lebih dari dua belas orang, yakni hanya orang-orang yang telah baiat di bukit Aqabah. Namun beberapa bulan kemudian, meningkatlah jumlah orang-orang yang memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya.

Mush’ab memahami tugas dengan sepenuhnya, hingga tak terlanjur melampaui batas yang telah diterapkan. Ia sadar bahwa tugasnya adalah menyeru kepada Allah, menyampaikan berita gembira lahirnya suatu agama yang mengajak manusia mencapai hidayah Allah, membimbing mereka ke jalan yang lurus. Akhlaknya mengikuti pola hidup Rasulullah SAW yang diimaninya yang mengemban kewajiban hanya menyampaikan belaka. Demikianlah duta Rasulullah yang pertama itu telah mencapai hasil gemilang yang tiada taranya, suatu keberhasilan yang memang wajar dan layak diperolehnya.

 

Dalam Perang Uhud, Mush’ab bin Umair adalah salah seorang pahlawan dan pembawa bendera perang. Ketika situasi mulai gawat karena kaum Muslimin melupakan perintah Nabi, maka ia mengacungkan bendera setinggi-tingginya dan bertakbir sekeras-kerasnya, lalu maju menyerang musuh. Targetnya, untuk menarik perhatian musuh kepadanya dan melupakan Rasulullah SAW. Dengan demikian ia membentuk barisan tentara dengan dirinya sendiri. Tiba-tiba datang musuh bernama Ibnu Qumaiah dengan menunggang kuda, lalu menebas tangan Mush’ab hingga putus, sementara Mush’ab meneriakkan, “Muhammad itu tiada lain hanyalah seorang Rasul, yang sebelumnya telah didahului oleh beberapa Rasul.” Maka Mush’ab memegang bendera dengan tangan kirinya sambil membungkuk melindunginya. Musuh pun menebas tangan kirinya itu hingga putus pula. Mush’ab membungkuk ke arah bendera, lalu dengan kedua pangkal lengan meraihnya ke dada sambil berucap, “Muhammad itu tiada lain hanyalah seorang Rasul, dan sebelumnya telah didahului oleh beberapa Rasul.” Lalu orang berkuda itu menyerangnya ketiga kali dengan tombak, dan menusukkannya hingga tombak itu pun patah. Mush’ab pun gugur, dan bendera jatuh. Ia gugur sebagai bintang dan mahkota para syuhada.

Rasulullah bersama para sahabat datang meninjau medan pertempuran untuk menyampaikan perpisahan kepada para syuhada. Ketika sampai di tempat terbaringnya jasad Mush’ab, bercucuranlah dengan deras air matanya.

Tak sehelai pun kain untuk menutupi jasadnya selain sehelai burdah. Andai ditaruh di atas kepalanya, terbukalah kedua belah kakinya. Sebaliknya bila ditutupkan di kakinya, terbukalah kepalanya. Maka Rasulullah SAW bersabda, “Tutupkanlah ke bagian kepalanya, dan kakinya tutuplah dengan rumput idzkhir!” Kemudian sambil memandangi burdah yang digunakan untuk kain penutup itu, Rasulullah berkata, “Ketika di Makkah dulu, tak seorang pun aku lihat yang lebih halus pakaiannya dan lebih rapi rambutnya daripadanya. Tetapi sekarang ini, dengan rambutmu yang kusut masai, hanya dibalut sehelai burdah.”

Setelah melayangkan pandang, ke arah medan laga serta para syuhada, kawan-kawan Mush’ab yang tergeletak di atasnya, Rasulullah berseru, “Sungguh, Rasulullah akan menjadi saksi nanti di hari kiamat, bahwa kalian semua adalah syuhada di sisi Allah!”

Kemudian sambil berpaling ke arah sahabat yang masih hidup, Rasulullah bersabda, “Hai manusia, berziarahlah dan berkunjunglah kepada mereka, serta ucapkanlah salam! Demi Allah yang menguasai nyawaku, tak seorang Muslim pun sampai hari kiamat yang memberi salam kepada mereka, pasti mereka akan membalasnya.”


Jumat, 25 Desember 2020

I LOVE YOU FATHER




I LOVE YOU FATHER

Banyak dari kalian semua tidak tau betapa banyak perjuangan dari seorang ayah yang selalu menyayangi anak putri nya dia lah seorang pria yang pertama dan terahkir yang selalu menyayangi dan tidak akan pernah menyakiti anak nya kalian harus tau perjuangan seorang ayah sangatla besar setelah dari ibu kalian dan bukan berarti ibu itu tidak berperan seorang pahlawan. Tidak tetapi mereka berdua lah yang slalu hadir di saat kita mempunyai masalah tetapi peran ayah juga sangat dibutuhkan seoarang gadis kecilnya

Karena seorang ayah peran nya adalah sandaran anak gadisnya tempat bermanja manja seoraga anak gadisnya nah Saya disni bakalan cerita tentang dimana ayah saya saat itu sampai sekarang saya rasa ayah adalah my hero ke 2 saya dan saya harap dari ayah semoga menjadi wali saya di saat sudah nikah nanti itu impian pertama saya selama hidup ini.

Sebelum itu saya perkenalkan ayahku adalah hero ku yang selalu membuatku tertawa dan juga selalu mengajarkan saya untuk menjadi wanita tegar dan tegas. 

ayah sangatlah tegas dalam mendidik saya dan terkadang jika saya telat untuk melaksanakan shlolat pas selalu ada di tangannya tali pinggang jika tidak sholat tali pinggang itu akan melayang ke tubuh saya akan tetapi itu adalah tanda sayangnya kepada saya dan ayah selalu tempat curhat disaat saya menangis atau pun keluh kesah ayah selalu memberikan saran untuk saya dan pelajaran agar saya bisa tau kedepannya untuk menjadi wanita yg hebat dan ayah adalah seorang guru dan juga kepala sekolah. Ayah juga suka menolong anak muridnya ataupun bisa dibilng suka menolong anak yang menuntun akan ilmu dan selalu untuk memberikan kebutuhan apa yang jadi kebutuhan anak muridnya itu dan merawat sebagai anak nya sendiri di waktu itu saya sangat cemburu tetapi saya menyadari bahwa ayah sangatlah baik hati dan juga anak yang dirawatnya sekarang sukses menjadi orang dan disitu saya sangat senang dan saya menyadari bahwa ayah adalah pahlawan ke 2 saya.

Ayah juga orang yang selalu memberikan ilmu agama kepada orang lain yang sangat membutuhkan dan selalu dakwah kemana saja dan memberikan sedikit sedekah kepada orang yang tidak mampu dan ayah juga selalu mengajarkan kedapada anak gadisnya yaitu saya bagaimana cara untuk tetap menjadi gadis yang rendah hati untuk kepada orang lain ayah juga adalah pahlawan pertama bagi mama saya dan ayah kepala keluarga di keluarga kecil kami dan terkadang ayah selalu bermanja dengan mama saya. 

Sewaktu dulu saya tidak menyadari akan ayah itu adalah pahlawan saya karena dulu ayah selalu tegas keras dalam mendidik saya padahal dengan hal nya itu ada alangkah baiknya untuk gadisnya di saat berhadapan dengan msyarakat nanti dan menjadikan gadisnya seorang gadis yang tegas terhadap siapapun itu akan tetapi tidak boleh sombong dan selalu rendah hati kepada orang lain dan selalu menolong orang juga.

Dan pada waktu nya saat ini ayah sedang tertimpa musibah yaitu ayah saya sakit padahal biasanya sakitnya itu cepat berakhirnya entah mengapa saat ini ayah sampai sekarang masih sakit dan saya sangat sedih karena tidak ada lagi tempat cerita karena ayah harus terus beristirahat di masa sakitnya sekarang dan saya yakin ayah pasti sembuh ayah semenjak sakit ayah senyum yang selalu membuat saya tersenyum sekarang menjadi hilang dan sekarang membuat saya tdak tega dan sedih akan kesakitan yang menimpa ayah sekarang padahal dulu ayah yang selalu khwatir akan anak gadisnya yang sakit terkadang ayah selalu memberikan semangat untuk anak gadis nya yaitu saya dan juga mama saya ayah juga selalu kerja keras disaat bekerja sebagai guru untuk mendapatkan yang terbaik untuk keluarga kecil ini mama sangat mencitai dan selalu menyayangi ayah dan juga ayah tidak mau jauh-jauh dari mama dan begitu juga untuk anak gadisnya ada di hari dimana saya sedang melihat ayah dan lagi ramainya keluarga sebelah dari ayah menjenguk dan di malm itu saya harus pulang karena harus bergantian mengurus adik kecil di rumah disaat saya izin untuk pulang dan ayah mencium kening saya disitu lah saya tidak tahan airmata ingin keluar dari tempatnya dan tertahan ingin mengatakan cepat sembuh karena saya tidak mau air mata ini keliatan oleh ayah saya sendiri karena saya tidak mau ayah juga sedih karena anaknya sangat merindukan peran ayah sebagai yang selalu menghibur saya di saat saya sedih dan selalu membawa saya dan keluarga kecil maupun besar berlibur ke luar kota dan ayah selalu baik dan saying kepada kami ayah adalah pahlawan ke 2 setelah mama saya ayah harus sembuh dan beraktivitas seperti biasa lagi.

Ayah selalu ada di hati saya dan juga ayah sosok yang kuat bagi kami sook yang kerja keras dan selalu menunjukan betapa kuat nya beliau.

Dengan deikian jangan pernah lupa kalau sosok dari seorang ayah ini adalah pria yang pertama dan terkahir kita yang selalu sayang dan selalu melindungi anak perempuannya dan unuk teman teman yang mempunyai ayah yang sehat secara fisik tolong jaga dan hargaila beliau sebagaimana beliau masih sehat dan masih didi kalian semua ingat ya beliau lah yang selalu ada untuk kalian para gadis anaknya tlong sayangi mereka sebagimana juga ayah kalian juga yang membuat kalian hadir di dunia ini. Dan ingat orangtua itu sayang selalu kepada anak nya akan tetapi kebanyakan dari orangtua banyak yang mendidik dengan cara yang berbeda dan bersyukurlah jika mama atau ayah kalian memahi kalian atau tidak sengaja memukul karena emosi ingatlah ayah dan mama kalian seperti itu khawatir dan tidak mau anak nya terjerumus di jalan yang salah jadi kalau orang tua kalian seperti itu ingat saja mereka sangatlah sayang terhadap kalian jangan sia- siakan orangtua kalian ya..

Pesana saya: semangat ya? Jangan mengeluh bersyukurla jika orangtuamu masih memerhatikan diri kalian dan memarahi kalian itu tanda mereka sayang sangat sayang kepada kalian dan jaga selalu orang tuanya sebagaimana mereka menyayangi dan merawat kaliam dari kecil belum bisa apa apa menjadi anak yang pandai dan menjadi seorang gadis yang cantik pria yang gentle juga hargai mereka rawat mereka sebagaimana anak yang sholeh dan sholeha akan menjadi penyelamat orangtua nya kelak di akhirat nanti.

Sekian dari saya semoga apa yang saya ceritakan di biografi ini bermanfaat bagi kalian yang membaca dan sedikit terhibur karena apa yang saya tulis setiap kata ini semoga kalian yang membaca sehat selalu dan selalu di berikan keberkahan kepada allah swt.

Wassalamualaikum wr wb.

 

Kamis, 19 November 2020

Dela Amara munfaranlis KBBI dan PUEBI

 

Menganalisis Bahasa Indonesia menurut KBBI dan PUEBI

18 november 2020


Lokasi gambar : Jl. Adisucipto

Waktu pengambilan gambar :selasa, 17 November 2020


Analisis :

Pada gambar tersebut terdapat penggunaan Bahasa Gaul atau Bahasa milenial yakni Mantul

Berdasarkan KBBI penulisan tersebut kurang tepat, sebaiknya penulisan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.


Lokasi Gambar : Jl.Adisucipto

Waktu Pengambilan Gambar : minggu,15 November 2020

 

Analisis :

Pada gambar tersebut banyak pengunaan Bahasa asing, yaitu Laundry Point, Reguler, Home, Stuff, dan More.

Berdasarkan PUEBI penulisan tersebut kurang tepat, seharusnya menggunakan Bahasa Indonesia dan jika ingin menggunakan bahasa asing, sebaiknya dimiringkan.


Lokasi Gambar : Jl.Adisucipto

Waktu Pengambilan Gambar : rabu,18 November 2020

 

Analisis :

Pada gambar tersebut banyak pengunaan Bahasa asing, yaitu Cell, Service, Second.

Berdasarkan PUEBI penulisan tersebut kurang tepat, sebaiknya penulisan menggunkan Bahasa Indonesia. Jika ingin mengugunakan bahsa asing, baiknya dimiringkan.

Lokasi gambar : Jl. Adisucipto

Waktu pengambilan gambar : rabu, 18 November 2020

 

Analisis :

Pada gambar tersebut terdapat penggunaan Bahasa asing yang kurang tepat yakni Tailor

Menurut KBBI dan PUEBI penulisan tersebut kurang tepat, sebaiknya menggunkan Bahas Indonesia yang baik dan benar sehingga menjadi Penjahit Bu Yanti. Jika ingin menggunakan Bahasa asing sebaiknya dimiringkan.



Lokasi gambar : Jl. Adisucipto

Waktu pengambilan gambar : Senin, 16 November 2020

Analisis :

Berdasarkan KBBI penulisan tersebut kurang tepat, sebaiknya penulisan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

 









Sabtu, 07 November 2020

KOSA KATA BAHASA IBU


 NAMA:Dela Amara Munfaranlis

 NIM:12001109

PRIODI: PAI

KELAS : 1C

TUGAS KOSA KATA BAHASA MELAYU PONTIANAK DAN MAKNA INDONESIA.

Bismillahi.

1.bedengkang=Sangat panas

2kincah=menghabisi

3congek=Tidak mendengar

4balak=Hebat,mantap

5.merampot=bohong

6.lawar=keren

7.masin=pelit

8.Alang-alang=tanggung

9.Busuk hati=jahat

10.Bukan name=Sangat,paling

11.Ape pasal=Apa penyebabnya

12.lepok=Pukul,tinju

13.Cam iye iye=Merasa pandai

14.Tepekek kaong=berteriak

16.Bujor aros=Mudah terpengaruh

17.agik=lagi

18.Antu bangket=hantu

19.berderai=hancur

20 Bauk ari=Bau sekali

21 Angen pukol badai=Pembohong besar

22 betegar=berkarat

23 begampet=bersatu

24. bejibun=banyak

25 belangak=panci

26.betepek=menor

27 belonggok=bertumpuk

28.berduet=Ber uang

29.Berpuntal=rumit

30.birah=genit

31.bual=bohong

32.Bungol =bodoh

33.Berhamboran =berlarian

34.bunel=anting

35.Bereken =Hitung- hitungan

36.cawan=gelas

37.Amben =Gendong di belakang

38.acap=banjir

39.aleh=pindahkan

40.aek=air

41.ancor=Rusak,hancur

42.aok=iya

43.Apai kato=Layangan putus

44 Ape can=Lagi apa

45 apak=bapak

46.awak=kamu

47.Asak-asak=Tidak mendapatkan apa apa

48.bahenol=seksi

49.baler=baligh

50.baki=Keliatan kecil

51.bangking=kurus

52.bedebu=Berlari kencang

53.Bedemon =bermesraan

54.Bedenyot pala’=Pusing, migrain

55.bedeper=bergema

56.balek=pulang

57.bangar=seram

58.Bau biku=Bau kaki

59.begagap=Mengira ngira

60.begesak=berkelahi

61.bekap=Melempar keras

62.mekap=Berdiam diri

63

comel

Suka ngomel

64.Cop cop=Nanti dulu

65.Degel =Lucu 

66.dulok=dulu

67.Ente lok=Kamu duluan

68.Garam tukuk=pelit

69.katel=Tempat tidur

70.kedekot=pelit

71.kibau=pukul

72.kitak=kalian

73.Kemarokan =Terlalu berlebihan

74.lingau=gila

75.miang=gatal

76.Ngap- ngap baong=Ngos ngosan

77.pacak=hebat

78.pinggan=piring

79.pekong=buruk

80.perecak=pengelap

81.pekak=tuli

82.Pendek tungkeng=Suka merajuk

83.selembe=santai

84.suduk=sendok

85Tebar miang=Tebar pesona

86.Tegolek-golek=Terguling- guling

87.terajang=tendang

88.Taem taem =berhentilah

89.pajoh=Tidak mau

90.Garam tukuk=pelit

91.Geram =sebel

92.adohai=aduh

93.Ae’ merenek=Air mendidih

94.kau=kamu

95.kamek=saya

96.almanak=kalender

97.belahau=Kurang pintar

98.belanggar=bertabrakkan

99.belator=berjejer

100.beleming=berminyak

Minggu, 01 November 2020

GANG REMBULAN


 

Perkenal kan saya dela amara munfaranlis dulu saya tinggal di gg rembulan disamping rumah saya ahutan da nada beberapa pohon pisang dan di dalam gang itu juga saya dekat rumah nenek dan kakek saya di samping rumah nenek ada pohon manggis biasanya saya dan teman gang saya bermain pohon manga tersebut dan terkadang juga saya dan teman saya manjat pohon sama juga memasak di bawah pohon itu bersama teman saya dan juga saya bersama paman saya bermain bersama sama  terkadang juga saya bersama teman teman termasuk paman kedua saya bermain sekolah sekolahan di sana sangat menyenangkan dan juga momen yang sangat berharga saya juga mempunya sahabat yang dulu nya suka mengajak saya untuk bermain bersamanya di rumah sahabatku di gg tersebut dulu sangatla ramai anak- anak. dan disana juga tempat keluarga saya juga di samping rumah nenek saya ada banyak beragam pohon buah jambu dan juga pokok pisang dan juga kolam ikan saya juga sangat senandulig sekali karna ada teman yang banyak di gang tersebut dulu juga saya dan teman saya bermain kartu dirumah nenek di jam soreh pas saya puasa di waktu saya masih tinggal di gg rembulan saya bermain dimalam hari bersama teman saya di rumah nenek main petasan dan juga cerita horror pas di hari jumat keliwon pas sholat tarawih di akhir sholat tarawih itu saya dan temen saya  berbaring barisan belakang setelah dari sholat itu kami bersiuap siap bermain meriam  bersama- sama dan juga ada bermain petak umpet tetapi saya susah di cari dan juga di panggil untuk pulang padahal di hari itu sangatlah hari momen yang sangat menyenangkan bersama teman saya dan pernah bangun saur bersama dan membangunkan warga yang ada di dalam gang tersebut dan temensaya juga bermain di jalan yang sepi di saat saur dan saya dan mama buka warung di gg rembulan itu.

Senin, 26 Oktober 2020

 

Assalamualaikum perkenalkan nama saya dela amara munfaranlis saya asal pontianak lahir pontianak tanggal 9 juli 2002 saya mahasiswa priodi PAI IAIN pontianak semester 1 dan saya lulusan dari SMA Muhammadiyah 1 Pontianak saya dari 2 bersaudara saya dan adik kecil saya bernama ghozi salam kenal semua nya sekian terimakasihPerkenalkan

Kisah Hijrah Mushab bin Umair menjadi luar biasa

 Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh Nama : Dela Amara Munfaranlis Nim : 12001109 Kelas: 4E  Prodi : Pendidikan Agama Islam(PAI) Dosen...